Sabtu, 12 Maret 2011

KONSEP MASLOW

KELOMPOK 2:


1. KIDUNG KINANTI
2. KIKHEN RESNA N.P.S : 11509807
3. KURNIA AYU RAHMASARI : 12509568
4. MELTRI ELIA JULIANA : 13509177
5. MICHAEL BELLEFROID : 15509926
6. MOCHTAR MAULIDI : 10509509
7. OKKY ALFIAS :12509425
8. PETRUS NAMORA SIHOMBING : 16509315
9. PUTRI ANDRIYANI : 11509170
10. PUTRI SUSANTI :
11. PUTRI YULI ASTUTI : 11509566
12. ROSA EVA :
13. SAYYIDINA SUCI : 11509424



Sejak Rene Descartes (ahli filosof dan matematika dari Perancis; 1596-1650), membagi manusia menjadi dua bagianyang terpisah tetapi satu kesatuan yang saling berinteraksi yaitu jiwa dan raga, para filosof, psikolog, dokter, danahli lain telah mencoba untuk menggabungkan kembali organisme tersebut, untuk memperlakukan seperti hal yangdipersatukan, mengorganisir secara utuh.Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dari Yunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan William James (filosof dan psikolog dari Amerika), yang berkaitan dengan pergerakan Gestaltsebelum perang dunia I. Konsep holisme selalu mengemukakan bahwa organisme merupakan satu kesatuan yangutuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapimerupakan satu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruh padakeseluruhan.Meskipun banyak teori kepribadian kontemporer mengadopsi lebih atau kurang dari orientasi holistik, konsep teoridari Abraham Maslow dan Carl Rogers ini berbeda dengan teori Freud, Carl Jung, Henry Murray dan GordonAllport, walaupun mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai tokoh-tokoh pergerakan humanistik dalam psikologimodern. Konsep humanisme yang diusung oleh Abraham Maslow mengemukakan bahwa yang menentukankeberhargaan seorang manusia adalah kapasitas atau kemampuannya untuk dapat merealisasikan diri. Teorihumanistik percaya bahwa manusia memiliki potensi diri untuk sehat dan kreatif, jika kita mau menerima tanggungjawab bagi kehidupan diri kita sendiri.

Abraham H. Maslow (1908-1970)Abraham H. Maslow lahir dan besar di Brooklyn, dimana orangtuanya tinggal setelah beremigrasi dari Russia. Padaawalnya keluarga Maslow sangat miskin tetapi secara pesat meningkat pada lingkungan ³kelas menengah´, karenaayah Maslow yang seorang pengusaha pada akhirnya dapat menjadi sukses. Maslow tidak terlalu dekat denganibunya, sedangkan dia menganggap ayahnya adalah orang baik, tetapi tidak memahami minat intelektualnya. BerthaGoodman (sepupu Maslow) adalah figur yang mempengaruhi masa kecil Maslow.Pada umur 16 tahun, Maslow sadar bahwa dia mencintai Bertha, dan menikahinya pada tahun 1928. Dia mempunyaianak (Ann dan Ellen), dan Maslow berkata bahwa kelahiran anak pertamanya telah merubah kehidupannya. Ketikapertama kali sampai di Wiconsin dia sangat antusias terhadap Watson dan teorinya tentang ³behavior´. Setelahpenelitiannya dengan ³monyet´, Maslow melakukan studi paralel tentang manusia, dengan menemukan banyak kesamaan (Maslow 1968). Pada suatu saat di tahun 1941, setelah Pearl Harbor diserang oleh Jepang, Maslowmengatakan bahwa ia menyerah telah mengambil jalan yang egois. Dia mempunyai visi yang lain tentang manusiadan sekitarnya. Maslow sangat tertarik pada teori Freud dan Gestalt dengan konsep organisme dilihat dari pertumbuhannya, tetapiwalaupun begitu, studinya tentang filsafat meyakinkannya bahwa kesejahteraan seorang manusia tidak akanditemukan dalam konsep behaviorisme ataupun psikoanalisis.

Manusia Pada Dasarnya Baik Pertama, menurut Maslow, manusia mempunyai suatu struktur psikologis yang penting yang ada pada struktur fisik mereka : mereka mempunyai ³kebutuhan, kapasitas, dan kecenderungannya berdasarkan genetik.´ Sebagiankarakteristik ini adalah tipikal pada semua manusia; dan sebagian ada yang "unik pada individual.´ Kebutuhan ini,kapasitas, dan kecenderungan yang sangat utama baik atau sedikitnya netral, mereka bukanlah sifat yang jahat.Dugaan ini pada salah satu novel Maslow, para penulis telah mengira bahwa kebutuhan manusia ataukecenderungannya jelek atau antisosial dan harus diatasi melalui latihan dan sosialisasi (ahli agama mengemukakansebagai dosa; konsep Freud tentang Id).Kedua, kesehatan dan perkembangan yang diinginkan termasuk aktualisasi karakteristik ini atau potensi-potensiorang yang berfungsi sepenuhnya. Kematangan orang ³sepanjang garis bahwa ini tersembunyi, rahasia, secarasamar-samar melihat sifat penting, tumbuh dari dalam dibandingkan menjadi pembentukan dari luar´ (Maslow,1954).Ketiga, menurut Maslow, psikopatologi berasal dari frustrasi, pengingkaran, atau guncangan sifat alami manusia.Hal ini berarti bahwa psikoterapi atau terapi yang dilakukan adalah mengarah pada aktualisasi diri danpengembangan pribadi individu atau ´inner nature´ (Maslow 1954)

Motivasi : Hirarki Kebutuhan
Gambar Hirarki Kebutuhan dari Maslow
Harga Diri Kebutuhan Psikologis (Dicintai, Diterima, Memiliki) Rasa Aman Kebutuhan

Fisiologis Aktualisasi Diri

Maslow memformulasikan sebuah teori dari motivasi manusia dalam berbagai kebutuhan manusia yang dilihatseperti muncul dalam hirarki pertunjukkan. Kebutuhan dasar manusia, berupa makan dan minum harus dipenuhiterlebih dahulu dari kebutuhan yang lain, seperti kebutuhan akan harga diri dan lainnya. Kebutuhan FisiologisSebagian kebutuhan fisiologis adalah homeostatik dalam alami (mencoba untuk memelihara yang seimbang antaraelemen yang berbeda). Sebagai contoh, melalui asupan makanan dan air, tubuh mencoba untuk memelihara berbagaimacam keseimbangan dalam darah dan jaringan tubuh seperti isi dari garam, gula, protein, dan substansi yang lain. Kebutuhan Rasa AmanKebutuhan berikut adalah kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan untuk keamanan, stabilitas, proteksi, struktur, order,hukum, batas-batas, bebas dari ketakutan dan kecemasan, dan seterusnya. Ekspresi manusia pada kebutuhan iniadalah nampak lebih jelas dalam respon-respon : menangis, menjerit, dan hentakan yang sangat tegang untuk ditangani secara kasar, yang terkejut oleh suara gaduh atau lampu yang terang, atau hanya dengan kekurangan yangdidukung oleh orangtua. Seperti kelaparan, kesakitan dari penyakit, dari kemarahan orangtua dan perselisihan, ataudari kelalaian atau yang disalahgunakan, mungkin merubah pandangan anak-anak secara keseluruhan pada dunia.Dunia mungkin menjadi tempat teror dan kegelapan.

Kebutuhan Dicintai dan Mencintai

Ketika kebutuhan fisiologis dan rasa aman pada manusia cukup baik, mereka akan bekerja keras dengan intensitasyang tinggi untuk meningkatkan hubungan secara afeksi dengan orang lain, yaitu keluarga, teman, pasangan jiwa,kekasih, anak-anak. Maslow mengemukakan bahwa kita mempunyai ³kecenderungan seperti binatang untuk berkumpul, bergerombol, bergabung, untuk menjadi anggota´ (1970) yang telah frustrasi ³oleh kebijakan mobilitaskita, gangguan pada kelompok tradisional, menyebar pada keluarga-keluarga, kelompok generasi, orang urban yangmenetap dan penghilangan dari desa yang menghadapi dan kesimpulan yang dangkal dari persahabatan di Amerika´. Kebutuhan Rasa Harga DiriKebutuhan rasa harga diri ada dua set. Set pertama meliputi kebutuhan untuk kuat, penguasaan, kompetensi, percayadiri, dan mandiri. Set yang kedua meliputi kebutuhan untuk gengsi, dalam merasakan hormat dari orang lain; status;ketenaran; dominan; orang penting; bermartabat; dan penghargaan.

Kebutuhan Aktualisasi DiriKetika keempat kebutuhan dasar, atau kekurangan, kebutuhan kita untuk mendiskusikan yang telah terpenuhi.Konsep aktualisasi diri dari Maslow benar-benar mempunyai relativitas. Diantaranya adalah konsep Jung padaarketipe diri, konsep Adler kekuatan kreatif dari diri, konsep Horney realisasi diri, dugaan Roger pada evolusi dantumbuhnya diri.MetaneedsKebutuhan akan aktualisasi diri adalah merupakan payung dari segala kebutuhan, ada 17 metaneeds atau nilai-nilai.Metaneeds tersebut sangat fokus terhadap pengetahuan dan pemahaman. Beberapa metaneeds ini sangat penting,yang menjadi kebutuhan dasar; sebagai contoh, kebutuhan akan kebenaran, keadilan dan kebermaknaan ataukebutuhan akan estetika, sebagai contoh; keindahan, kesederhanaan, kesempurnaan. Bagaimana Kepribadian dapat Teroganisir?Bagi Maslow, unit kepribadian yang mendasar adalah sindrom kepribadian. Sindrom kepribadian adalah sesuatuyang terorganisir, saling ketergantungan, gejala-gejala struktur kelompok. Dalam studinya pada dua sindrom, yaitu;harga diri dan rasa aman, Maslow menyebutnya ´holistic-analytic methodology´.Analisis Maslow tentang rasa aman dan sindrom kepribadian, dia membuat menjadi beberapa level dan level 1adalah sindrom kepribadian itu sendiri dan level selanjutnya sampai pada level ke-5.


Sindrom Kepribadian
Level 1 Security - InsecuritySub Sindrom
Level 2Kekuatan ± KetundukkanSub-Subsindrom
Level 3Prasangka - EgalitarianismSub-Sub-Subsindrom
Level 4Warna Kulit ± Karakteristik Manusia lebih dalamSub-Sub-Sub-Subsindrom
Level 5Perbedaan Individu ± Persamaan Individu

Aktualisasi Diri :
Puncak Pengalaman dan B & D RealmsMaslow melakukan studi tentang penyimpangan atau neurotik, dia mengemukakan bahwa individu hanya akanmenghasilkan penyimpangan psikologi. Studi ini dilakukan terhadap seseorang yang menyadari sepenuhnya akanpotensi-potensi dirinya. Menggunakan metode penelitian klinis. Maslow menemukan bahwa setiap subjek penelitianitu mengalami neurosis, kepribadian psikopat, psikosis dan kecenderungan penyimpangan-penyimpangan yang lain. Puncak PengalamanMaslow memulai studi tentang puncak pengalaman ini, dengan bertanya kepada subjek tentang pengalaman yangpaling indah dalam hidup mereka. Saat yang sangat membahagiakan, ketika merasa sangat dicintai atau ketikasedang mendengarkan musik atau saat kita melakukan hal yang kreatif. Orang yang mengalami puncak daripengalamannya ini akan merasa mempunyai integritas diri. Ada 7 pengaruh dari puncak pengalaman ini, yaitu:
1. Menyembuhkan gejala-gejala neurotik
2. Kecenderungan untuk memandang diri dengan lebih baik
3. Perubahan dalam memandang orang lain, sehingga memperbaiki hubungan dengan mereka
4. Perubahan dalam memandang dunia
5. Melahirkan kreativitas, spontanitas dan ekspresif
6. Berusaha untuk mengulangi pengalaman yang membahagiakan
7. Memandang hidup lebih bermanfaat

B & D RealmsMenurut Maslow seorang individu berhubungan dengan dunia melalui 2 metode yaitu D dan B realms. D adalahdefisiensi, individu yang hanya puas dengan memenuhi kebutuhan dasarnya saja. Dan B adalah being, ketikakebutuhan dasar dan motif-motifnya sudah terpenuhi, individu akan mulai fokus pada motivasi, aktualisasi diri danmemperkuat eksistensi dirinya.

Hal-hal yang Mendorong Aktualisasi DiriMaslow tidak mengemukakan teori yang formal tentang perkembangan kepribadian. Dia lebih fokus padaperkembangan aktualisasi diri, ide-idenya tentang bagaimana individu dapat mengaktualisasikan diri dan bagaimanapendidikan dan masyarakat dapat mendorong aktualisasi diri. Aktualisasi diri dapat dimunculkan di sekolah(Maslow 1971).

Carl Rogers
Metode yang diterapkan Rogers dalam psikoterapi awalnya disebut non direktive atau terapi yang berpusat padaklien (client centered therapy), dan pioner dalam risetnya pada proses terapi bahwa Carl Rogers adalah terkenaldalam dunia psikologi. Metode Rogers telah tersebar luas antar orang-orang dalam berbagai profesi, sebagai contohkonselor pendidikan, konselor bimbingan, dan pekerja sosial. Rogers adalah orang pertama yang melibatkan penelitike dalam sesi terapi (memakai tape recorder), yang pada tahun 1940an membuka sesi klien untuk dicermati oranglain masih tabu. Dengan cara itu orang mulai belajar mengenal hakekat psikoterapi dan proses beroperasinya.

Struktur KepribadianSejak awal Rogers mengurusi cara bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, Rogers tidak menekankanaspek struktural dari kepribadian. Namun, dari 19 rumusannya mengenai hakekat pribadi, diperoleh tiga konstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinya, organisme, medan fenomenal, dan self. OrganismeOrganisme adalah secara fisik makhluk dengan semua fisik dan fungsi psikologi. Hal tersebut termasuk medanfenomenal dan self.

Self (diri)

Self pada konsep self adalah diorganisir, konsisten konseptual gestalt yang terdiri dari persepsi pada karakteristik ‘aku’ atau ‘saya’ dan persepsi pada hubungan ‘aku’ atau ‘saya’ pada yang lain dan berbagai aspek kehidupan,bersama-sama dengan nilai-nilai yang ada untuk persepsi ini´ (Rogers, 1959). Self merupakan cairan, perubahanGestalt, dan mungkin menjadi di dalam atau keluar dari kesadaran. Self merupakan pusat konstruksi dalam teoriRogers.

Dinamika Kepribadian
Rogers, organisme mempunyai kekuatan motivasi yang tunggal dan tujuan yang tunggal dalam hidup yaitu menjadiaktualisasi diri. Dua dari banyaknya kebutuhan yang penting adalah kebutuhan untuk penerimaan secara positif (positive regards) pada yang lain dan kebutuhan untuk penerimaan diri (self regards). Kebutuhan ini dipelajari sejak masa infansi, ketika bayi dicintai dan disayang dan menerima penerimaan secara positif dari orang lain

Perkembangan Kepribadian

Rogers tidak membahas teori pertumbuhan dan perkembangan, dan tidak melakukan riset jangka panjang yangmempelajari hubungan anak dengan orangtuanya. Namun dia yakin adanya kekuatan tumbuh pada semua orangyang secara alami mendorong proses organisme menjadi semakin kompleks, ekspansi, otonom, sosial, dan secarakeseluruhan semakin aktualisasi diri. Struktur self menjadi bagian terpisah dari medan fenomenal dan semakinkompleks. Self berkembang secara utuh keseluruhan, menyentuh semua bagian-bagiannya. Berkembangnya self diikuti oleh kebutuhan penerimaan positif, dan penyaringan tingkah laku yang disadari agar tetap kongruen denganstruktur self.


Menurut Rogers tujuan hidup adalah mencapai aktualisasi diri, atau memiliki ciri-ciri kepribadian yang membuatkehidupan menjadi sebaik-baiknya. Pandangan ini dikembangkan berdasarkan terapi yang dilakukannya. Kehidupanyang sebaik-baiknya bukan sasaran yang harus dicapai, tetapi arah dimana orang dapat berpartisipasi sepenuhnyasesuai dengan potensi alamiahnya. Berfungsi utuh adalah istilah yang dipakai Rogers untuk menggambarkanindividu yang memakai kapasitas dan bakatnya, merelisasi potensinya, dan bergerak menuju pemahaman yanglengkap mengenai dirinya sendiri dan seluruh rentang pengalamannya.

Para psikolog yang beraliran humanistik percaya bahwa inti dari perkembangan individu adalah kekuatan dorongandari diri individu itu sendiri untuk memaksimalkan potensi diri mereka. Abraham Maslow dan Carl Rogersmenghabiskan waktu mereka untuk mengembangkan pandangan humanistik secara luas, sehingga dapat diterimaoleh para pekerja yang peduli akan kesehatan mental. Konsep dan teori mereka telah menghasilkan suatu legitimasidemi kemajuan masa depan para pendidik, psikolog, dan konselor.

Maslow dan Rogers keduanya sama-sama menekankan sisi keunikan manusia sebagaimana mereka tumbuh danberkembang, para ahli kesehatan mental menyebutnya sebagai ´individual differences´.Seorang individu akan berkembang dengan sehat apabila atmosfir dan lingkungan dimana mereka tumbuh dapatmenerima dan memberikan ´positive regards´ kepada mereka. Mengacu pada teori Maslow sejumlah informasi danteknik modifikasi tingkah laku tidaklah terlalu penting, selama individu tersebut secara alami selalu bersikap baik dan melakukan hal-hal yang baik. Pertumbuhan individu memberikan nilai-nilai yang dapat membantu merekauntuk memilih dan memfilter apa yang dialami, dilihat dan pelajari, sehingga membentuk sikap dan gaya belajar yang menjadikan setiap orang unik dan berbeda.

Implikasi dalam Bimbingan dan Konseling

Pada tahun 1959, pada awal berdirinya NDEA Institut Bimbingan, merupakan kekuatan pendorong bagi pergerakankonseling sekolah di Amerika, teori Maslow digunakan hampir keeseluruhan kurikulum dasar konseling.Dilihat dari sudut pandang perkembangan manusia, Maslow memberi perhatian pada konselor dan pendidik dengankonsep keaslian, kongruen,empati, dan unconditional regards. Pada konteks ini hubungan antar manusia menjadilebih penting dibanding teknik-teknik terapeutik dalam memaksimalkan potensi manusia.Teori-teori humanis mempunyai pengaruh yang luas pada pendidikan sama seperti terhadap konseling dan terapi.Beberapa pandangan dan pendekatan humanistik sangat simple dan optimistik. Setiap manusia, termasuk anak-anak,membutuhkan keberadaan sistem nilai yang terpadu, ketidakberadaan nilai-nilai akan menciptakan gangguan-gangguan psikologis pada diri individu. Konsep Maslow tentang pendidikan nilai ini sangat mendukung akankeberhasilan program bimbingan dan konseling di sekolah.Pendekatan terapi yang berpusat pada klien dari Rogers sebagai metode untuk memahami orang lain, menanganimasalah-masalah gangguan emosional. Rogers berkeyakinan bahwa pandangan humanistik dan holisme terhadapnilai-nilai kemanusiaan. Dalam teorinya, klien diajak untuk memahami diri dan pada akhirnya menyadari untuk mengembangkan diri secara utuh (berfungsi secara utuh).

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa teori humanistik dan holisme dariAbraham Maslow dan Carl Rogers adalah memandang manusia secara utuh sebagai manusia. Menurut Maslowdalam hirarki kebutuhan, manusia dapat mencapai puncak dari kebutuhan yaitu aktualisasi diri jika kebutuhan-kebutuhan dasar sudah terpenuhi dengan baik. Kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut adalah kebutuhan fisiologis,kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai dan mencintai, dan kebutuhan akan harga diri.Rogers berpendapat bahwa manusia dipandang dengan unconditional positive regards. Pandangan ini selalumemandang bahwa manusia dapat berfungsi secara utuh, sehingga pada akhirnya dapat menerima diri kemudiandapat merealisasikan dirinya dengan baik.

Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri adalah tujuan yangtidak pernah dapat dicapaisepenuhnya karena gerakan ke arahaktualisasi tidak otomatis dan mudah.

Mengapa demikian?
 Aktualisasi memerlukan persyaratanya itu terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan yang lebih rendah, yaitudefeciency needs.
 Aktualisasi diri adalah kebutuhannaluriah yang paling lemah (jauh lebihlemah dari basic needs), sehinggadapat dengan lebih mudah dikuasaioleh kebiasaan, tekanan,kebudayaan, dan sikap yang salahterhadap aktualisasi diri.
 Orang ± orang sering takut untukmengetahui diri sendiri, yangsebenarnya penting untuk aktualisasidiri.
 Aktualisasi diri pada umumnyamemerlukan lingkungan di manaseseorang bebas untukmengunkapkan dirinya, untukmenjelajah, untuk memilihperilakunya dan untuk mengejar nilai-nilai seperti kebenaran-keadilan, dankejujuran.

Ciri-ciri orang yang melakukanaktualisasi diri:

 Mereka mampu melihat realitas secara lebihbaik dan efisien.Mampu menerima diri sendiri dan orang lain.
 Spontanitas, kesederhanaan, kewajaran.
 Berfokus pada masalah.
 Kebutuhan akan privasi dan independensi.
 Berfungsi secara otonom.
 Apresiasi yang senantiasa segar.
 Memiliki pengalaman mistik/ spiritual yangmendalam
 Perasaan empati dan afeksi yang kuat terhadapsesama manusia.
 Perasaan empati dan afeksi yangkuat terhadap sesama manusia.
 Hubungan antar pribadi.
 Struktur watak demokratis.
 Membedakan antara sarana dan tujuan, antara baik dan buruk.
 Kreativitas.
 Resistensi terhadap inkulturasi.

Pengalaman-pengalaman mistik atau puncak (peak and mystical exper ience):

 Ada waktu-waktu di mana orang yangaktualisasi diri menglami ekstase, kebahagiaan,perasaan terpesona yang hebat dan meluap-luap sama seperti pengalaman-penglamankeagamaan yang mendalam.
 Selama masa ini, diri mereka dilampau dandigenggam oleh suatu perasaan kekuatan,kepercayaan, dan kepastian, suatu perasaan yang dalam, bahwa tak ada sesuatu yang takdapat diselesaikan.


 Berdasarkan penglaman ini dapat dibedakan dua macam orang yang aktualisasi diri : sehatsupernormal (peaker/trancender) dan sehatsuper-super (non peaker/non trancender)
 Pembedaan ini didasarkan pada kuantitas dankualitas pengalaman puncak yang transenden.Peaker memiliki banyakpuncak yangberintensitas kuat, dan non peaker memilikipuncak lebih sedikit dan lebih ringan.
 Non peaker cenderung menjadi orang-orang yangpraktis, berienteraksi dengan dunia secara lebihefektif dan kurang dengan dunia B-living yanglebih tinggi. Mereka adalah pemimpin-pemimpindunia untuk maksud-maksud baik.
 Peakers lebih hidup dalam dunia B-living danmemiliki pengalaman puncak yang memberikan wawasan yang jelas tentang diri dan dunia mereka. Mereka cenderung lebih mistis, puitis dansaleh, lebih tanggap terhadap keindahan dankemungkinan besar menjadi pembaharu ataupenemu-penemu
 Akan tetapi tidak semua peakers adalah senimanatau ahli ilmu pengetahuan, ada peakers dikalangan pendidik, politisi, atau pemimpinperusahaan.

Sumber : http://www.scribd.com/doc/46649475/Holisme-Dan-Humanisme


Perbedaaan Meta needs dengan Deficiency needs

Deficiency needs):
 Kebutuhan akan dorongan fisiologis seperti: rasalapar, haus, oksigen, dan seks.
 Kebutuhan akan rasa aman, meliputi : kebutuhanakan perlindungan, keamanan,hukum, kebebasandari rasa takut, dan kecemasan.
 Kebutuhan untuk memiliki,meliputi kebutuhanuntuk berteman, berkeluarga, atau berorganisasi.
 Kebutuhan akan harga diri, meliputi penghargaanyang didasarkan atas respek terhadapkemampuan, kemandirian, dan perwujudan kitasendiri, dan juga penghargaan atas penilaianorang lain.
Sifat-sifat kebutuhan dasar:
 Ketiadaannya menimbulkan penyakit.
 Keberadaannya mencegah timbulnyapenyakit.
 Pemulihannya menyembuhkan penyakit.
 Dalam situasi tertentu yang sangatkompleks dan di mana orang bebasmemilih, orang yang kekurangankebutuhan akan mengutamakanpemuasan kebutuhan ini dibandingkanjenis kepuasan yang lain.
 Kebutuhan ini tidak aktif, lemah, atausecara fungsional tidak terdapat padaorang yang sehat.

Meta needs :

 Ketika basic needs dalam hirarkhi Maslow telah terpenuhi, kebutuhan aktualisasi diri dan pemahaman kognitif muncul. Manusia dimotivasikan oleh meta needs.
 Meta needstidak bersifat hirarkhis.
 Meta needsmerupakan pembawaanmanusia sebagaimana basic needs.
 Bila tidak terpenuhi mengakibatkanorang mengalamimetapatologi.

Meta needs:

 Kebenaran
 Kebaikan
 Keindahan
 Kesatuan
 Transendensi-dikotomi
 Penuh energi
 Keunikan individualitas
 Kesempurnaan
 Keperluan
 Penyelesaian, penghabisan
 KeadilanKesederhanaan
 Kekayaan,keseluruhan dan kelengkapanperhatian pada dunia
 Kesanggupan untuk berdiri sendiriPenuh arti

MetapatologiKebenaran:

 Ketidakpercayaan
 Sinisme
 Skeptisme

Metapatologi Kebaikan:

 Kebencian
 Penolakan
 Kejijikan
 Kepercayaan hanya pada diri sendiridan untuk diri.

Metapatologi Keindahan:

 Kekasaran
 Kegelisahan
 Kehilangan selera
 Rasa suram.

Metapatologi Kesatuan:

 Disintegrasi

Metapatologi Transendensi d i kotomi:

 Pikiran hitam putih
 Pikiran salah satu dari dua
 Pandangan sederhana tentangkehidupan

Metapatolog i penuh energi:

 MatiMenjadi robot
 Merasa diri sendiri sama sekali ditentukan
 Kehilangan emosi dan semangat dalam kehidupan
 Kekosongan pengalaman

Metapatologi keunikan individualitas:

 Kehilangan perasaan diri
 Perasaan diri sendiri yang dapatberubah-ubah atau anonim.
Metapatologikesempurnaan:
 Keputusasaan
 Tidak bisa bekerja apa-apa
Metapatologi Penyelesaian:
 Ketidak lengkapan
 Keputusan
 Berhenti berjuang
 Menanggulangi

Metapatologi keperluan:

 Kacau balau
 Tidak dapat diramalkan

Metapatolog i Keadilan:

 Kemarahan
 Sinisme
 Ketidakpercayaan
 Pelanggaran hukum
 Sama sekali mementingkan diri sendiri
 Ketidakamanan
 Ketidakwaspadaan
 Perlu berhati-hati

Metapatologi kesederhanaan:

 Terlalu kompleks
 Kekacauan
 Kebingungan
 Kehilangan orientasi

Metapatologi kekayaan:

 Depresi
 Gelisah
 Kehilangan tenaga
 Kelelahan
 Tegangan
 Kecanggungan
 Kejanggalan kekuan

Metapatologikejenakaan:

 Keseraman
 Depresi
 Keadaan tidak jenaka
 Paranoid
 Kehilangan semangat dalam kehidupan
 kesedihan

Metapatolog ikesanggupan untuk berdiri sendiri:

Tanggung jawab diberikan kepadaorang lain.
Metapatologi
penuh arti:
 Tidak berarti
 Putus asa
 Hidup sia-sia

Sumber : http://www.scribd.com/doc/44908998/PSIKOLOGI-Maslow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar